Rainbow Pinwheel - Link Select

SAMBAL

SAMBAL BELACAN
 
  SAMBAL TERASI
   
 SAMBAL PECEL
 
 SAMBAL KECAP
   
 SAMBAL TOMAT
   
 SAMBAL BAJAK
   
 SAMBAL KACANG
   
 SAMBAL GORENG KRECEK
 

SAMBAL GORENG HATI 
 
 SAMBAL BALADO UDANG
   
SAMBAL GORENG PARU 
   
 SAMBAL TEMPE
   
 SAMBAL JENGKOL
 

GULAI CUMI

Click here for more graphics and gifs! Click here for more graphics and gifs! Click here for more graphics and gifs!


Bahan:
1 kg cumi-cumi, ukuran sedang 
1 1/2 butir kelapa, ambil santannya, jangan terlalu encer 
1 ikat kemangi 
1 lembar duan kunyit 
2 buah tomat Penyedap rasa (bila suka) secukupnya 
Garam secukupnya 
1 1/2 ons cabai, digiling 
2 batang serai, dimemarkan 

 Bumbu yang dihaluskan: 
1 ons bawang merah 
2 siung bawang putih 
1 potong asam jawa 
4 butir kemiri
1 1/2 sendok teh jahe, digiling 

 Cara membuat: 
1. Cumi dicuci, dikupas kulit arinya, Pisahkan kepalanya dan buang tintanya. Rebus dengan air garam selama kira-kira 10 menit. Angkat kemudian bisa disatukan lagi dengan kepalanya, misalnya ditusuk dengan lidi. 
2. Masak santan berikut semua bumbu yang telah dihaluskan. Masukkan pula daun kemangi, daun kunyit, serai, dan cabai giling. 
3. Masukkan cumi-cumi dari biarkan hingga matang. 
4. Menjelang diangkat, masukkan irisan tomat. 
5. Biarkan api agak kecil dan baru kemudian diangkat.

RENDANG

 

RENDANG 

Masakan tradisional Minangkabau ini dibuat dari daging sapi atau daging kerbau yang dimasak dengan santan kental dan bumbu-bumbu dan dimasak hingga kering dan berwarna kehitaman. Dalam memasak rendang pun walaupun resep dasarnya sama, tiap daerah menampilkan cara memasak dan bumbu rendang yang agak berbeda. Daerah darek, atau daerah Minangkabau di pedalaman seperti Tanah Datar, Payakumbuh, Bukittinggi, Agam bumbu rendangnya lebih sederhana, begitu juga teknik memasaknya. Rasa rendangnya juga terasa manis tanpa banyak aroma rempah. Sedangkan rendang daerah pesisir seperti Pariaman dan Pesisir Selatan banyak menambahkan bumbu rempah lainnya sehingga rasa rendangnya lebih pedas dan aroma rempahnya terasa. 

Rendang juga tidak selamanya menggunakan daging sapi, melainkan banyak lagi ragamnya, antara lain:
1. Rendang belut - Khas Batusangkar 
2. Rendang lokan (sejenis kerang air tawar) - dari kota-kota pesisir seperti Painan dan Pariaman. 
3. Rendang Itiak - Khas Bukit tinggi. Rendang ini menggunakan daging itik. Gulai itiak lado mudo, begitu kira-kira sebutannya. Rendang Telur 
4. Rendang Jariang - anda tahu apa itu Jariang? Yakni sebutan untuk jengkol. Rendang ini biasanya menggunakan irisan hati sapi sebagai campuran. 
5. Rendang Telur. Jangan bayangkan telur rebus bulat yang begitu saja dimasukkan ke kuah rendang, melainkan telur diolah menjadi keripik, lalu dimasak dalam kuah santan sampai kering dan renyah. 
6. Rendang Paru Pedas

Filosofi Rendang. 
Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang: 
1. Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat) 
2. Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual) 
3. Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama 
4. Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau. 

Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.

Nugget Ayam Sayur

 

 BAHAN 
300 g Daging ayam giling 
2 btr Telur (1 untuk pelapis) 
1 btg Wortel
1 btg Daun bawang 
1 bks Masako® Rasa Ayam (13 g) 
100 g Tepung roti kasar (5 sdm untuk pelapis)
1 L Minyak goreng 


Pelengkap: Saus sambal 

CARA MASAK 

Potong-potong wortel dan daun bawang. 
Campur daging ayam, daun bawang, wortel, telur, tepung roti, dan Masako® Rasa Ayam. 
Aduk rata. Bagi adonan menjadi 15, bulatkan dan pipihkan. 
Celupkan adonan ke telur lalu tepung roti, goreng dengan api sedang hingga kuning keemasan, angkat, tiriskan, dan sajikan.